TRADING SANTAI, TRADING GAMPANG, TRADING GA PAKE PUSING CARA OM SENTHIR - PART TELU

Woi brother, lu sehat-sehat aja pan…. Kita nongkrong-nongkrong dulu dah disini yak. Gue pingin ngobrolin cara trading yang selalu gue pake untuk open posisi. Nah di part pertama pan gw udah ngebahas pake Fibonacci Retracement trus di part kedua udah ngomongin area koreksi harga nah nyang terakhir ini adalah pola candlestick. Jadi gini brew sebelum kita ngomoning pola-pola candlestick kita kenalan dulu sama candlesticknya…

Candlestick entu salah satu tipe grafik yang digunakan sebagai metode pencatatan fluktuasi harga realtime yang terjadi di bursa. Candlestick juga bisa dipantengin berdasarkan timeframe yang diinginkan, lu mau liat harga yang terjadi dari menit ke menit lu bs pantengin timeframe mulai dari 5 menit, 15 menit sampe nyang 30 menit juga ada. Mau lihat yang per jam, lu bs klik timeframe yang 1 jam atau 4 jam. Yang harian juga ada brew, lu bisa pantengin nyang timeframe daily. Om, kalau gw mau tau pergerakan market dari waktu ke waktu gimana? Ada brew, lu bisa pantengin timeframe weekly sama monthly. Semua ada kan brew…? Jadi lu ga bakal nyasar karena semua grafik harga uda tersedia, tinggal lu seduh sama aduk-aduk kelar… ya pan? Kalo lu seduhnya pait ya lu lagi kebagian apes nya kena loss. Makin lama lu aduk-aduk seduhan lu bisa bakal manis brew, berasa cuan nya pan..

Waktu jamannya kuda gigit besi, candlestick beginian dipake sama para pedagang beras di Japang bro. mereka pake candlestick untuk mengamati dan juga menganalisa pergerakan harga beras yang terjadi di pasar di awal abad ke-16. Di abad segono negeri sakura itu punya kurleb 60an provinsi dan Jepang juga merupakan negara dengan perniagaan yang berkembang pesat. Munehisa Homma, bisa dibilang seorang pengusaha beras di Jepang kisaran tahun 1700an yang paling kesohor, dia terkenal dalam memprediksi pergerakan harga berasa pada masa itu dengan menggunakan harga-harga masa lampau. Nih orang kerennya adalah, dia mencatat secara rutin mengenai harga pembukaan dan penutupan yang terjadi di pasar.

Ga hanya harga pembukaan dan penutupan aja yang dicatat, dia juga mencatat harga tertinggi dan terendah pun tak luput dari pencatatan yang dilakukannya tiap hari. Penggambaran pola candlestick yang dibuat om Homma menyebar luas dan jadi acuan tuh sama temen-temennya sesama pedagang yang lainnya..ya model-model getok tular gitu bro. Om Homma juga nulis buku judulnya “Sakata Rules”, disitu om Homma ngejelasin pola-pola dasar candlestick dan cara pakenya. Metode om Homma ini akhirnya diperkenalkan secara luas oleh Steve Nison dalam bukunya mengenai Candlestick. Buku Steve Nison laris manis kayak kacang rebus dan finally jadi popular di kalangan trader spekulatif mulai dari saham sampe bursa berjangka macam forex ini brew. Nah bukunya lu bisa tanya dah ke kakek gugel Judulnya A Marketplace Book “The Candlestick Course” publishernya John Wiley & Sons, Inc. Ini bukunya lu harus baca cuman 225 halaman ko, asli lu kudu baca biar lu makin paham dah sama ce’es kita si candlestick dan pola-polanya.

Candlestick menjadi grafik terfavorit buat banyak trader kayak kita brew, pake candlestick menjadi tool yang mudah untuk membantu Analisa bagi banyak trader, investor ataupun orang-orang yang jadi bagian Research & Analyst di perusahaan investasi. Brew, candlestick itu menurut sebagian pelaku pasar bener-bener sangat ampuh untuk membantu menemukan informasi pembalikan awal dan jika digunakan dengan benar bisa nulungin ningkatin persentase modal perdagangan. Candlestick menampilkan peta pasar yang lebih akurat sama lebih detail dibandingkan bar chart atau grafik batang.

Banyak kelebihan dari candlestick daripada grafik batang, diantaranya adalah :

  1. Candlestick memberikan gambaran yang jelas dengan menampilkan situasi penawaran dan permintaan dengan menunjukan siapa yang menang dalam mendominasi pasar antara bullish dan bearish.

  2. Sama seperti grafik batang, candlestick menunjukan trend pasar, Cuma bedanya candlestick menambahkan dimensi lain dari analisis dengan mengungkapkan kekuatan yang terjadi pada pergerakan pasar.

  3. Grafik batang membutuhkan waktu yang lama untuk menunjukan informasi pembalikan, namun candlestick utawi grafik lilin sangat cepat menunjukan informasi pembalikan yang akan terjadi. Hasil dari grafik lilin atau candlestick seringkali memberikan peluang open posisi tepat waktu bagi traders tapi ya kalo traders nya ndelahom alias bengong-bengong bae ya peluang didepan mata ya bye good bye see you soon dah.

Candlestick entu cuman ada 2 jenis yaitu Bullish Candlestick (Buyer Dominant) dan Bearish Candlestick (Seller Dominant)


BULLISH CANDLESTICK

Bullish adalah kondisi pasar di dominasi Buyer atau trend lagi naik, lagi up atau bisa juga harga menguat. Menguatnya harga bisa aja dipengaruhi oleh kondisi ekonomi lagi cakep-cakepnya kayak adanya pertumbuhan daya beli masyarakat, sektor usaha berkembang, penyerapan tenaga kerja tinggi dan faktor lainnya dah yang mempengaruhi penguatan mata uang.

Jadi begono ya brew, kalo respon pasar menguat berarti Buyernya yang dominan dari Seller, demand nya lagi seabrek-abrek di pasar maka harganya juga gila-gilaan. Bisa jadi kebijakan Bank Centralnya nya juga lagi bersahabat dah sama pelaku usaha. Contoh visual candlestick dengan kondisi bullish, atau uptrend atau buyer mendominasi market :




Bullish asal kata dari bull, makanya yak ga heran logo banteng selalu ada di setiap bursa efek di semua negara manapun. Di dalam candlestick itu ada OHLC. OHLC entu adalah harga Open, harga High, harga Low dan harga Close.

Bagaimana pembentukan candlestick terjadi dalam bullish om? Ya begindang deh bo…wkwwkk

1. Jika dalam Momentum Penguatan Uptrend
Sebuah candlestick pada open market dibuka dengan harga rendah dan pada rentang waktu daily harga ditutup dengan harga tinggi diatas harga open market.

2. Jika Penguatan terjadi karena momentum pembalikan arah atau reversal dari bearish ke bullish
Sebuah candlestick pada open market dibuka dengan harga tinggi. Pada rentang waktu daily, ternyata seller mendominasi pasar dan menggiring harga menuju harga rendah lalu ditutup dengan harga yang lebih tinggi dari harga open market.

3. Jika Harga Konsolidasi

Konsolidasi adalah hal yang bikin keder para trader, konsolidasi terjadi disaat pergerakan harga flat tak ada pergerakan sama sekali boleh dibilang pasar lagi istirahat, mungkin candlenya perlu makan siang atau mungkin si candle nya sedang deep sleeping karena semaleman begadang. Biasanya candle pada puncak (uptrend) dan lembah (downtrend) ditutup pada harga high atau low yang tidak melebihi puncak ataupun lembah sebelumnya. Tapi jika melanjutkan uptrend, pergerakan harga akan menembus harga puncak selama masa konsolidasi dan harga akan ditutup jauh diatas harga candlestick konsolidasi.

HATI-HATI JIKA MENEMUKAN MASA KONSOLIDASI INI. KENAPA? KARENA INI DAPAT MENJADI MOMENTUM BALIK ARAH ATAU REVERSAL DARI UPTREND MENJADI DOWNTREND ATAU DARI DOWNTREND MENJADI UPTREND.

BEARISH CANDLESTICK

Semoga elu kagak bosen nge baca ya…. Jangan bosen baca. Anggep aje elu lagi baca buku stensilan jaman sekolah dulu. Wuakakakakakak

Bearish adalah suatu kondisi dimana pasar di dominasi oleh seller atau dengan kata lain pasar sedang mengalami tren turun atau melemah. Penurunan ini dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi yang melambat bahkan turun dari tahun sebelumnya. Tingkat pengangguran bertambah, defisit neraca perdagangan dan faktor lain yang mempengaruhi pelemahan nilai mata uang.

Saat mata uang yang diperdagangkan mengalami downtrend, bisa jadi ekonomi makro dan kebijakan bank sentralnya tidak baik sehingga menimbulkan pelemahan mata uangnya. Atau bisa jadi mata uang yang dipasangkannya sedang menguat karena efek dari kebijakan moneter atau bank sentralnya menguntungkan pelaku ekonomi. Tingginya aksi jual pun akan melemahkan mata uang tersebut.

Contoh visual candlestick dengan kondisi bearish, atau downtrend atau seller mendominasi market :



Bearish berawal dari kata Bear yang artinya Beruang.

Dalam sebuah perdagangan harus ada penguatan dan pelemahan. Jika ada penguatan dan pelemahan maka ada nilai tawar yang dapat di sepakati oleh buyer dan seller. Nilai tawar inilah yang sering menyebabkan pasar dalam situasi konsolidasi.

Bagaimana pembentukan candlestick terjadi dalam bearish?

1. Jika dalam Momentum Penguatan Downtrend

Sebuah candlestick dibuka pada harga tinggi dan pada rentang waktu daily harga ditutup dengan harga rendah dibawah harga open market.

2. Jika Penguatan terjadi karena Momentum Pembalikan Arah atau Reversal dari Bullish ke Bearish

Sebuah candlestick pada rentang waktu daily dibuka di harga rendah menuju harga tinggi lalu ditutup dengan harga yang lebih rendah dari harga open market. 


3. Jika harga Konsolidasi

Konsolidasi terjadi disaat pergerakan harga flat tak ada pergerakan sama sekali boleh dibilang pasar lagi istirahat, mungkin candlenya perlu makan siang atau mungkin si candle nya sedang deep sleeping karena semaleman begadang. Biasanya candle pada puncak (uptrend) dan lembah (downtrend) ditutup pada harga high atau low yang tidak melebihi puncak ataupun lembah sebelumnya. Tapi jika melanjutkan downtrend, pergerakan harga akan menembus harga lembah selama masa konsolidasi dan harga akan ditutup jauh dibawah harga lembah pada candlestick konsolidasi.

HATI-HATI JIKA MENEMUKAN MASA KONSOLIDASI INI. KENAPA? KARENA INI DAPAT MENJADI MOMENTUM BALIK ARAH ATAU REVERSAL DARI UPTREND MENJADI DOWNTREND ATAU DARI DOWNTREND MENJADI UPTREND .

INGAT NIH BREW, EMPAT ELEMEN DASAR MEMBACA CANDLESTICK

Secara keseluruhan,langkah-langkah diatas penting dan bisa dijadikan podaman agar kita terhindar dari pemikiran sempit yang membatasi pemahaman gambaran besarnya. Berbekal pedoman itu, kita bisa mengeksplor empat elemen pentin untuk membaca candlestick.

Elemen Pertama adalah ukuran Body Candlestick

Ukuran body candlestick adalah poin awal yang bagus karena kita dapat banyak informasi dari body tersebut.
  1. Panjang body candlestick menunjukan kekuatan buyer atau seller
  2. Ukuran body memanjang berarti menampilkan menguatnya momentum
  3. Saat body mengecil berarti momentum berkurang atau melemah bisa jadi ini masuk pada masa konsolidasi
Padetnya, pokoknya body menunjukan seberapa jauh harga telah bergerak selama rentan waktu dan hal itu bisa dilihat dari masing-masing timeframe yang ada di platform yang lu gunain.

Elemen Kedua adalah Panjang Shadow Candlestick

Panjang shadow candlestick menginformasikan volatilitas pergerakan harga dalam market.
  1. Shadow panjang mengindikasikan kalo harga bergerak cepat selama rentang waktu dalam timeframe candlestick
  2. Jika shadow bertambah panjang berarti volatilitas semakin meningkat. Hal ini sering terjadi di akhir sebuah trend. Sebelum harga berbalik arah atau harga mendekati area Resistance ataupun area Support.
Elemen Ketiga adalah Rasio Panjang Body dan Shadow
Kalo udah paham sama bentuk body dan shadow, maka kita udah bisa mendapatkan gambaran besar dalam membaca candlestick.
  1. Mana yang lebih Panjang, body atau shadow candlestick?
  2. Pada saat trend dengan momentum tinggi, kita akan sering mendapati body candlestick Panjang dengan shadow yang pendek.
  3. Saat market sedang konsolidasi, volatilitas meningkat sehingga body candlestick kecil dengan shadow yang lebih panjang dari body.
Elemen Keempat adalah Posisi Body Candlestick
Elemen ini adalah pengembangan dari tiga elemen nyang diatas.
  1. Apakah kita menemukan shadow candlestick panjang dengan posisi body berada di ujung atas atau bawah? Hal ini menunjukan adanya perlawanan.
  2. Candlestick dengan posisi body ditengah-tengah shadow mengindikasikan ketidakpastian harga di pasar atau kondisi pasar yang sedang netral
Sampe sini mudeng pan dasar-dasar candlestick kan brew? Mantebs beud dah lu brew. Nah abis gitu elu juga kudu bener-bener memperhatikan beberapa langkah dibawah ini :

Langkah Pertama
Perang Candlestick atau Candlestick Battle

Sebelum kita mulai nyemplung di market dan mendalami elemen-elemen penting untuk menganalisa candlestick, buang jauh-jauh semua analisa yang ada dan jangan pernah membandingkan analisa yang bukan dari hasil pemikiran kita. Kita harus punya pandangan yang benar, anggep aje pergerakan harga itu terjadi karena perang antara buyer dan seller. Peperangan itu selalu menceritakan siapa yang unggul, siapa yang menang dan siapa yang kalah. Siapa yang mendominasi dan pihak mana yang memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan peperangan.

Langkah Kedua
Memahami konteks big picture dan small picture saat menganalisa candlestick

“CANDLESTICK TIDAK DAPAT DIAMATI DALAM SATU POLA SAJA”

Tanpa mengetahui dinamika pergerakan harga sebelumnya. Analisa candlestick harus dicermati dengn memperhitungkan pergerakan harga lampau, kenapa harus gitu om? Harga lampau digunakan sebagai parameter untuk mengidentifikasi kekuatan dominasi buyer dan seller yang terjadi di pasar atau market.

Langkah Ketiga
Formasi candlestick di setiap Broker belum tentu sama

Analisa candlestick bukanlah suatu metode trading yang patokan harganya dapat dianggap sama secara umum. Faktanya, apa yang dilihat trader A di chart pada platform yang digunakannya belum tentu sama dengan apa yang dilihat trader B jika mereka trading di broker yang berbeda.

Hal ini tidak serta merta menandakan kesalahan broker, bisa jadi ini disebabkan oleh perbedaan jam server platform antar broker. mungkin jadi jam server broker A lebih awal dibanding broker B, sehingga candlestick di platform broker A akan duluan kebentuknya.
Mantebs kan brew, ternyata dari candlestick aja kita udah bisa liat pergerakan harga yang terjadi di pasar. Nah sebelum part 3 ini selesai mari kita iseng-iseng dulu menggambar candlestick menggunakan table OHLC.

KETERANGAN HARGA
OPEN HIGH LOW CLOSE
GAMBAR 1 1.1929 1.2078 1.1929 1.2072
GAMBAR 2 1.1719 1.1773 1.1605 1.1725
GAMBAR 3 1.2328 1.2345 1.2246 1.2274


Gambar 1


Gw ngarang bebas untuk ngebaca informasi dari candlestick base on OHLC… Tiap orang pasti beda-beda cara bacanya, nah klo versi gw kayak gini nih : 

Pada sesi pembukaan market, pialang membuka harga di angka 1.1929. Selama rentang waktu tertentu volume demand terisi penuh di pasar hingga harga menyentuh di angka 1.2078 yang dicatat sebagai harga high yang terjadi di hari itu. Namun setelahnya terjadi kejenuhan, pedagang merasa bahwa harga beli yang bergerak sudah terlalu tinggi secara perlahan daya beli berangsur berkurang.

Keadaan pasar saat itu pun berbalik, pedagang mulai melakukan aksinya dengan melakukan penawaran untuk mengisi volume supply hingga dalam rentan waktu tertentu harga jual bergerak melemah dan berhenti di sesi harga pembukaan 1.1929 dan tercatat sebagai harga Low di hari itu. Dengan cepat karena adanya kebutuhan, yang terjadi adalah permintaan atau demand kembali menggeliat, para pedagang pun melakukan aksi beli untuk memenuhi volume demand hingga akhir perdagangan dan harga ditutup diangka 1.2072. Nah kita dapat mengambil kesimpulan bahwa transaksi jual beli pada hari itu pasar masih ramai dengan permintaan atau demand yang tinggi hingga menyebabkan penguatan harga beli dan dominasi buyer pada pergerakan pasar di hari itu. Area penawaran atau Supply yang terjadi di hari itu dapat ditutup oleh meningkatnya permintaan hingga potensi penawaran atau Supply belum akan terjadi di esok hari.

Gambar 2


Lah napa lu brew? Wkwkwkw nape jadi kusut gitu muka. Slow bro ini gampang. Asal lu bisa baca candle aja dipoles pake beberapa indicator beres lu udah ada gambaran dimana bakal open posisi. Semangat brew. 

Gimana bacanya inih? Nape body kecil gitu kayak tahu… Sama kayak diatas. Sesi pembukaan pialang buka harga pasar di angka 1.1719, dalam pergerakan pasar bisa jadi waktu pasar Asia di rentang waktu tertentu harga bergerak di bawah 1.1719 kemudian ada peningkatan permintaan hingga harga membentuk harga High di 1.1773. harga tak mampu lagi untuk bergerak lebih tinggi dari angka 1.1773, hal ini bisa disebabkan karena volume permintaan sudah penuh hingga terjadi over daya beli, bisa juga pedagang menganggap harga sudah terlalu mahal atau sudah terlalu tinggi. Secara berangsur-angsur demand berkurang disertai dengan supply yang meningkat hal ini bisa jadi untuk mengontrol harga di pasar agar tidak terlalu tinggi.

Perlahan volume supply pun terisi hingga mencatatkan harga Low di angka 1.1605. direntang waktu tertentu di saat sesi pasar Amerika, tampak ada pertumbuhan demand dari harga 1.1605 dan pedagang pun merespon permintaan itu dengan melakukan aksi beli, demand meningkat otomatis dominasi buyer tak diragukan lagi pasti menguat. Hingga akhir penutupan, buyer masih mendominasi dengan mencatatkan harga penutupan di angka 1.1725. dari sini kita dapat mengambil kesimpulan pada hari itu terjadi perang dagang antara buyer dan seller untuk mendominasi gerak pasar. 

Yang terjadi ketika mendekati sesi penutupan saat pasar amerika buka, terbentuk informasi dari candlestick kalo ada permintaan dan pedagang pun menyambut permintaan itu dengan aksi beli besar-besaran hingga volume demand terisi. Aksi beli yang menguat inilah yang jadi penyebab adanya dominasi buyer menutup perdagangan dan mencatatkan harga di angka 1.1725. ini bisa dikatakan menguat tipis dari harga pembukaan pasar di angka 1.1719. Peluang potensi bullish masih terbuka lebar dengan adanya dominasi buyer yang membawa pergerakan pasar keluar dari harga Low. 

Lalu bagaimana peluang potensi bearish? Peluang bearish tipis tapi kita harus waspada krn seller sempat merebut dominasi pasar hingga harga menciptakan harga Low di angka 1.1605, artinya adanya perlawanan seller yang membuat buyer kewalahan. Kemungkinan bearish akan terjadi jika hari esok candlestick ditutup membentuk pola hanging man atau shooting start tau bisa juga membentuk pola Pinocchio bar(pinbar). 

Eit dah brew, fokus brew sambil ngupi ngudud sama makan ruti… wkwkwkwkwk kita lanjutin baca gambar nyang ke tilu.

Gambar 3


Nah looohhh makin puyeng banyak amat titik-titiknya. Kagak bro…. slow. Titik-titik itu gw ilustrasikan pergerakan harga yang terjadi di timeframe 4 Jam. Karena pan, candlestick daily itu adalah gabungan dari pergerakan harga dari timeframe terkecil. Bacanya tetep sama aja. Kuy lah kita baca… 

Di sesi pembukaan pasar pialang membuka harga di 1.2328. pada saat pembukaan Market Asia harga tergelincir kebawah hal ini dikarenakan pedagang melakukan aksi jual lebih banyak dari aksi beli hingga volume supply pun bertambah. Namun jelang pembukaan Market Eropa harga kembali naik disebabkan aksi beli yang dilakukan pedangan lebih besar ketimbang aksi jual hingga mengisi volume demand dan mencatatkan harga High di angka 1.2345. Harga kembali dipaksa turun oleh sebagian pedagang yang melakukan aksi jual karena pada hari itu harga 1.2345 dianggap cukup mahal, jelang pembukaan Market Amerika, pergerakan harga mengalami koreksi dengan adanya kenaikan volume demand. 

Harga kembali drop setelah pembukaan Market Amerika hingga mencatatkan harga Low di angka 1.2246. kemungkinan pada saat aktivitas pasar pada Market Amerika ada berita yang punya bobot High Impact hingga pergerakan harga terkoreksi dan melambung naik yang kemudian mengisi volume demand. Tak lama berselang jelang penutupan sesi perdagangan buyer kehilangan momentumnya utk rally mendominasi pasar hingga harga kembali drop dimana seller kembali mengambil alih pasar hingga mencatatkan harga penutupan di angka 1.2274.

Lalu dari sini kita bisa ambil kesimpulan utk pergerakan harian esok hari, potensi buyer untuk rally sangat tipis dan bisa dikatakan buyer blm dapat mendominasi pergerakan pasar sementara potensi seller untuk drop masih terbuka lebar, hal ini disebabkan dari harga open market hingga closing market seller mencatatkan 54 pips penurunan harga.

Ya begitulah kira-kira cara mengarang cerita saat membaca 1 candlestick, sehingga dari situ kita bisa memproyeksikan bagaimana pergerakan pasar sesungguhnya. 

Gw rasa sih tiga gambar aja udah cukup bikin lu sakit kepala… wkwkwkwkwk tapi ya begitulah caranya agar kita bisa survive jadi pedagang pasar bursa saham ataupun mata uang. Part berikutnya baru deh masuk ke pattern candlestick baik itu pola candlestick yg menginformasikan atau memberi sinyal bullish ataupun pola candlestick yang menginformasikan atau memberi sinyal bearish. 

Thanks my brew udah nyempetin waktunya untuk mampir di blog usang gw ini. Ya gw cuman mau sharing-sharing aja pengalaman gw berkecimpung di forex. Siiip selamat beraktivitas my prend… see you maning laah
TRADING SANTAI, TRADING GAMPANG, TRADING GA PAKE PUSING CARA OM SENTHIR - PART TELU TRADING SANTAI, TRADING GAMPANG, TRADING GA PAKE PUSING CARA OM SENTHIR - PART TELU Reviewed by Sentir Pawon on 11/21/2022 12:35:00 AM Rating: 5

Post AD